Bobblehead Bunny khoy's blog: Diam

Kamis, 29 Desember 2016

Diam

Dalam diam, tak selalu ada rintih yang dibungkam. Tak melulu ada dendam yang diredam.

Dalam ranah sunyi yang disebut diam, jenak-jenak waktu cuma milik jiwamu. Sendiri dan tak terbagi. Tempat berjuta kearifan tumbuh merdeka tana diterka.

Air yang menggenang tak mesti jadi busuk. Bila ia bersih, menggenang di tempat yang bersih, diamnya bersama waktu akan bahu membahu membuatnya jernih. Jadilah ia kesegaran yang menghidupkan.

Sebatang pohon angsana tak pernah berpindah dari akar tumbuhnya. Tapi ia berdaya, menyulap karbon dioksida jadi oksigen. Maka hiduplah burung-burung, anjing, kucing, rusa, juga tentu manusia. Kehidupan yang menghidupkan.

-diam tak melulu soal kepecundangan.

Pada momentum tertentu, diam adalah melakukan. Adalah merekam. Adalah mengalami.

Azhar Nurun Ala, dalam Novel ja(t)uh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar