Bobblehead Bunny khoy's blog: 2016

Sabtu, 31 Desember 2016

Tidur Lebih Awal

Malam ini
aku akan tidur cepat
lebih awal dari biasanya
entahlah
aku hanya sedang tidak ingin
berpikir tentangmu
atau
ingin segera menjumpamu
menemuimu dalam bunga tidurku
aku tak tau
aku hanya ingin
tidur lebih awal

Jumat, 30 Desember 2016

Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia

SAJAK BULAN MEI 1998 DI INDONESIA
OLEH :
W.S. RENDRA 
Aku tulis sajak ini di
bulan gelap raja-raja.
Bangkai-bangkai tergeletak
lengket di aspal jalan.
Amarah merajalela tanpa alamat.
Ketakutan muncul dari sampah kehidupan.
Pikiran kusut membentuk simpul-simpul sejarah.
O, jaman edan !

Menebak Perasaan

Perasaan memang terkadang sulit dimengerti.
Bisa saja hari ini dia seolah memberi harapan,
lalu esok seperti tak terjadi apapun.
itulah perasaan, dinamis.
bisa berubah kapan saja.
tidak bisa di tebak.
karenanya jangan menebak nebak perasaan dia terhadapmu.

Kebanyakan orang terjebak dalam tebakannya sendiri,
lantas merasa bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan.
padahal kamu sendiri yang menebak
bahwa ia tertarik padamu.
Jika sudah begini, siapa yang disalahkan?
tidak ada.
Jadi, kau tak perlu menebak tentang perasaan.
bertanyalah langsung,
atau setidaknya tak perlu menebak nebak
apa yang ada di hatinya.

-khoy-

Sesuatu yang Baru

Kemarin aku melakukan sesuatu yang belum pernah aku lakukan.
Naik Motor di pinggir pantai.
Motor yang belum pernah ku naiki.
berat, besar dan pendek.

awalnya sih aku menganggap gampang.
rasanya juga pasti sama kayak naik motor biasanya.
ternyata,
berat.
iya. memulai sesuatu yang baru itu gak gampang.
kayak mulai untuk jauh dari kamu.
itu gak gampang.
berat.

Kamu

Aku sedang (ingin) mengenangmu.
mengingat kembali bahwa pernah ada bahagia.
aku pernah mencintaimu
dan aku pernah menganggapmu sebagai satu-satunya penyemangat dalam hidupku
kamu adalah alasanku untuk bahagia.
kamu adalah alasanku untuk bertahan disini.
-Jogjakarta-
dan, namamu kusimpan rapi dalam doa.

-khoy-

Kamis, 29 Desember 2016

Diam

Dalam diam, tak selalu ada rintih yang dibungkam. Tak melulu ada dendam yang diredam.

Dalam ranah sunyi yang disebut diam, jenak-jenak waktu cuma milik jiwamu. Sendiri dan tak terbagi. Tempat berjuta kearifan tumbuh merdeka tana diterka.

Air yang menggenang tak mesti jadi busuk. Bila ia bersih, menggenang di tempat yang bersih, diamnya bersama waktu akan bahu membahu membuatnya jernih. Jadilah ia kesegaran yang menghidupkan.

Sebatang pohon angsana tak pernah berpindah dari akar tumbuhnya. Tapi ia berdaya, menyulap karbon dioksida jadi oksigen. Maka hiduplah burung-burung, anjing, kucing, rusa, juga tentu manusia. Kehidupan yang menghidupkan.

-diam tak melulu soal kepecundangan.

Pada momentum tertentu, diam adalah melakukan. Adalah merekam. Adalah mengalami.

Azhar Nurun Ala, dalam Novel ja(t)uh.

tentang Senja

pict from google
kau tau senja?
ia, guratan indah yang disukai banyak manusia
hanya saja,
aku tak begitu menyukainya
karena ia indah, tapi cepat pergi.

-khoy-


Rabu, 28 Desember 2016

Luka

karena ada luka
aku jadi takut untuk mencoba
tak ingin lagi merasakan hal yang sama
jatuh cinta, lalu kecewa

karena, resiko jatuh adalah terluka : sakit.

sepi

tak ada lagi kata
hanya diam
diam saja

tak ada bertegur sapa
hanya berpura-pura
seolah tak bersua

tak ada lagi kamu
hanya aku
diammu dan lukaku

-khoy